Istilah new normal tentu sudah bukan menjadi hal asing lagi saat ini. Langkah memberlakukan ini adalah yang terbaik agar bisa menyeimbangkan kembali roda perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Lalu, sebenarnya apa itu new normal? Bagaimana konsep menjalani new normal? Dan sampai kapan aturan ini akan berlangsung? Untuk lebih jelasnya, perhatikan penjelasan berikut ini.

Awal Pemberlakuan New Normal

Ketika kasus positif dan angka kematian akibat Covid-19 meningkat drastis, pemerintah dengan tegas memberlakukan lockdown di berbagai daerah dan mengimbau agar masyarakat tetap di rumah dan tidak berkerumun. Langkah ini dinilai tepat karena diharapkan dengan membatasi interaksi tersebut rantai penyebaran Covid-19 akan terputus.

Akan tetapi, ada sisi negatif dari kebijakan tersebut. Dengan tidak bolehnya masyarakat untuk keluar rumah, bahkan untuk bekerja, roda perekonomian anjlok secara drastis, baik itu pedagang kecil maupun pengusaha besar. Para pedagang yang biasanya pergi menjajakan dagangannya harus rela berdiam di rumah tanpa memperoleh penghasilan.

Kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama karena dikhawatirkan akan memicu kerusakan ekonomi dengan jangkauan yang lebih luas. Oleh sebab itu, diusulkan sebuah kebijakan ketika seseorang diperbolehkan untuk keluar rumah asal mematuhi protokol kesehatan. Tempat-tempat yang sebelumnya ditutup seperti tempat ibadah, tempat belanja, dan sebagainya juga mulai dibuka dengan aturan yang harus dipatuhi. Kebijakan inilah yang disebut dengan new normal.

Konsep New Normal

Seperti telah disebutkan sebelumnya, konsep menjalani new normal adalah memperbolehkan masyarakat untuk melakukan aktivitas seperti biasa, namun dengan memperhatikan protokol kesehatan. Protokol kesehatan tersebut meliputi penggunaan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, tidak keluar rumah ketika sedang demam, dan lain-lain.

Tempat yang berpotensi dikunjungi oleh banyak orang juga harus mematuhi standar kesehatan dan keamanan tertentu. Pengunjung yang datang harus mencuci tangan terlebih dahulu. Setelah itu, mereka akan dites suhu dengan menggunakan termogun. Jika suhu pengunjung di atas 37 derajat celcius, pengunjung tersebut tidak diperbolehkan untuk masuk.

Sampai Kapan New Normal Akan Diberlakukan?

Banyak pertanyaan mengenai sampai kapankah new normal akan berlangsung. Mengenai masalah ini, beberapa pihak memiliki pandangan masing-masing, salah satunya adalah Menteri BUMN, Erick Thohir. Beliau berpendapat bahwa kondisi menjalani new normal ini akan berlangsung cukup lama. Setidaknya, ini akan memakan waktu kurang lebih 5 bulan.

Pendapat lain dikemukakan oleh Wiku Adisasmito, ketua tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Menurutnya, new normal akan tetap diberlakukan hingga vaksin virus tersebut ditemukan atau setidaknya telah ada obat untuk menangkal virus tersebut. Hal ini tentu menambah pertanyaan baru, yakni kapankah vaksin atau obat tersebut ditemukan.

Ditanya mengenai kapankah kemungkinan obat tersebut dapat digunakan, ia memperkirakan mungkin satu tahun ke depan. Selama rentang waktu tersebut, ia juga mengimbau masyarakat agar tetap menjaga pola hidup sehat. Jangan sampai karena merasa diperbolehkan untuk keluar rumah hingga tidak mematuhi protokol kesehatan dan mengakibatkan jumlah kasus positif Covid-19 semakin meningkat.

Tips Siap Menjalani New Normal

Satu hal yang perlu dipahami oleh semua orang mengenai kebijakan new normal ini adalah semata-mata untuk mengendalikan perekonomian, bukan karena kondisi sudah aman. Oleh karena itu, tips pertama untuk siap menjalani new normal adalah tetap memperhatikan kesehatan seperti masa-masa pemerintah melakukan lockdown dengan cara rutin berolahraga, mengonsumsi vitamin, berjemur di pagi hari, dan sebagainya.

Selain itu, sebaiknya tetap berada di rumah dan menghindari bepergian ke tempat ramai jika tidak benar-benar penting. Dengan menerapkan dua hal itu saja, keselamatan dan keamanan akan terjaga dan risiko penambahan kasus positif dapat ditekan, serta semua sudah siap menjalani new normal.