Peluang Sosial Media di Era Digitalisasi Hari Ini
Peluang Sosial Media di Era Digitalisasi Hari Ini – Semakin berkembang pesatnya teknologi informasi dan komunikasi dari hari ke hari, membuat kehidupan manusia juga semakin mudah. Meskipun tidak bisa dipungkiri, ada berbagai macam hal yang juga menjadi kritik banyak pihak dengan hadirnya era digitalisasi ini. Salah satunya mengatakan bahwa dengan digitalisasi, proses globalisasi tidak bisa dihindari lagi. Membuat munculnya banyak budaya baru yang masuk ke Indonesia dan bukan tidak mungkin dapat mengikis identitasnya.
Tetapi alih-alih melihatnya dari segi kritis, ternyata perkembangan ini bisa juga menjadi salah satu peluang yang cukup menjanjikan. Mengingat bahwa saat ini kita sudah mulai menampakkan ketergantungan kepada teknologi semacam ini. Berikut beberapa peluang yang bisa dihasilkan dari adanya perkembangan di bidang teknologi informasi dan komunikasi terkait dengan penggunaan sosial media.
1. Hadirnya Sosial Media Sebagai Produk dari Digitalisasi, Membuat Anda Bisa Mulai Untuk Melakukan Aksi Sosial.
Pernahkah Anda mendengar change.org atau kitabisa.com? Mereka adalah salah satu bentuk dari pemanfaatan terhadap adanya internet dan masuk ke bagian-bagian kecil, yaitu sosial media individu-individunya. Anda yang mungkin adalah seseorang yang selalu resah dengan apa saja, bisa memulainya di sini.
Masih ingat dengan kasus Ibu Prita? Kasus ini menggugah hati banyak orang. Bagaimana tidak, ada ibu-ibu yang dituntut oleh rumah sakit hanya karena Ia menuliskan keresahannya dan memberitahukan itu kepada temannya melalui sosial media. Ada orang-orang tidak bertanggung jawab yang mendapatkan percakapan itu dan menyebarkannya melalui sosial media. Jadilah citra rumah sakit tersebut menjadi buruk dan mereka merasa dirugikan.
Orang-orang kemudian mulai mengumpulkan donasi yang dinamakan Koin Untuk Prita. Mereka bergerak dari isu ini dan menyebarkannya secara luas di sosial media. Byond di tahun 2007 mengatakanbahwa publik mengalami kemudahan untuk bergabung dengan kelompok-kelompok tertentu berdasarkan peminatan, isu, topik pembicaraan, atau pekerjaan.
2. Fenomena E-Commerce Mulai Menjamur.
Seperti yang sudah dipaparkan tadi, kalau perkembangan ini membuat hidup manusia menjadi semakin terbantu. Anda bisa menyaksikan fenomena hari ini, bahwa orang-orang mulai kekurangan waktu untuk sekadar berbelanja di toko offline. Bermunculanlah toko-toko di dunia virtual. Mereka bergabung di sebuah aplikasi belanja yang kemudian di dalamnya terdiri dari ratusan penjual.
Mengapa ini dianggap lebih memudahkan? Karena orang-orang tidak lagi harus keluar dari rumah, memakai pakaian yang bagus, atau menyisihkan waktunya untuk membeli dan membandingkan produk yang mereka cari dari satu toko ke toko yang lain. Mereka cukup membuka aplikasi semacam tokopedia, shopee, atau lazada yang memberikan tawaran untuk melihat semua produk berdasarkan kategorinya.
Tidak jarang para penjual yang tergabung dalam aplikasi ini juga memiliki akun sosial medianya sendiri untuk lebih memasarkan produknya. Karena kemampuan dari sosial media yang bisa mempertemukan orang dari segala penjuru dunia, tidak lagi terbatas dengan ruang, waktu, maupun geografis, seseorang bisa mendapatkan informasi terhadap suatu produk tertentu dari sini.
3. Sosial Media Sebagai Ruang Baru Untuk Melakukan Aktualisasi dan Eksistensi Diri.
Adalah Maslow, salah satu pakar yang mengemukakan bahwa kebutuhan tertinggi dari seorang manusia adalah aktualisasi dirinya. Pada tahapan tertentu, setelah manusia mendapatkan kebutuhannya, mendapatkan keamanan yang baik, mendapatkan kasih sayang, penghargaan, dan tergabung dalam kelompok-kelompok yang sesuai dengan ketertarikannya, dikatakan bahwa mereka akan sampai pada titik jenuh. Mereka mulai mempertanyakan, apalagi yang harus mereka lakukan dalam hidup?
Sampailah mereka di titik tenang dan bijak. Aktualisasi akan membawa seseorang pada kehidupan yang lebih baik. Mereka mulai mengerti posisinya di lingkungan seperti apa dan pemaknaan akan hidup yang lebih dalam sesungguhnya sudah mereka rasakan. Untuk tataran sosial media, seseorang akan menampakkan itu melalui status atau informasi pribadi yang mereka bagikan secara sukarela di akun sosial media pribadinya.
Orang-orang juga akan melakukan eksistensi, melakukan sesuatu agar dianggap ada oleh orang lain. Hal ini kadang ditunjukkan dengan membagikan pencapaian-pencapaian yang sudah mereka dapatkan, membagikan apa yang mereka senangi, di kelompok mana mereka masuk, bagaimana caranya agar orang-orang tahu mereka adalah orang yang sudah memiliki ini dan itu. Eksistensi diri sebagai bagian dari konsep diri seseorang sederhananya adalah memperlihatkan orang lain akan apa yang sudah dilakukan selama ini agar kita dianggap “ada” di masyarakat.
4. Text Mediated Relationship Sebagai Bisa Membuat Kualitas Hubungan Anda Menjadi Lebih Baik.
Dikatakan demikian karena bagi mereka yang berada jauh dari jangkauan orang-orang tersayangnya, akan sangat memanfaatkan yang namanya sosial media. Mereka kemudian bisa saling bertukar informasi hanya dengan membeli paket data seharga sekian atau dengan menggunakan fasilitas wifi. Mereka bisa saling mengirimkan foto, melakukan video call, mengirimkan dokumen, dan sebagainya.
Hadirnya digitalisasi yang menghasilkan sosial media, membuat kualitas hubungan seseorang akan menjadi lebih baik. Misalnya ketika Anda mengirimkan Whatsapp kepada kekasih Anda, Anda akan diberikan waktu berpikir terlebih dahulu sebelum mengirimkan pesan tersebut. Akan berbeda halnya ketika Anda berkomunikasi secara langsung, Anda akan menyampaikan apa yang ada di dalam pikiran Anda secara spontan. Teks menjadi mediator dalam hal ini lalu memberikan Anda kesempatan untuk memilih kalimat terbaik.
Baca juga
-
Challenge Diet Sehat Viral Di Sosial Media
March 31, 2024 -
Challenge Program Latihan Kebugaran Viral
March 31, 2024 -
Challenge Apa Itu CrossFit Workouts Viral
March 30, 2024 -
Challenge Strength Training Workout Viral Sosial Media
March 30, 2024 -
Challenge Traveling Wisata Budaya Viral
March 29, 2024 -
Challenge Tips Liburan Hemat Viral Di Sosial Media
March 29, 2024