Memanfaatkan Media Sosial Secara Bijak – Pengontrolan pengguna media sosial akan sangat sulit jika hanya mengandalkan pemerintah. Paling baik jika pengontrolan tersebut juga seharusnya berasal dari kita sendiri, yang memanfaatkan media sosial dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, tak bisa dipungkiri jika masing-masing individu memiliki watak dan cara yang berbeda ketika menggunakan media sosial. Ada yang memanfaatkan media sosial hanya sebagai kebutuhan sampingan dan mencari informasi-informasi penting saja. Namun, rupanya banyak yang memanfaatkan secara sembrono dan bahkan sampai ketagihan. Sehingga perlu pembimbingan tentang bagamana memanfaatkan media sosial secara bijak.

Mungkin pada awalnya akan terasa sulit membatasi diri dalam menggunakan media sosial, tapi mencegah pemanfaatan yang salah memang sebaiknya dilakukan sejak dini. Hal-hal yang perlu Anda lakukan antara lain:

1. Berkomitmen ketika Menggunakan Berbagai Media Sosial

Komitmen yang dimaksud di sini adalah bahwa Anda harus memantapkan tujuan saat menjelajah dunia maya. Contohnya saja, Anda membuka halaman facebook untuk mengirimkan tugas pada guru, dosen maupun rekan. Maka sebaiknya Anda melakukan hal tersebut tanpa terpancing untuk menggeser halaman lebih jauh ke bawah dan malah membaca status teman-teman Anda, kemudian lupa dengan tujuan awal.

Berkomitmen akan membuat Anda fokus pada hal-hal yang seharusnya dilakukan, sehingga Anda tidak membuang-buang waktu dan malah melakukan tindakan yang tidak seharusnya dilakukan. Hal ini tentu akan melatih kesabaran Anda dan membuat kehidupan lebih aman karena tidak terlibat konflik di dunia maya. Apalagi Anda bisa melihat sendiri bahwa media sosial sekarang cukup mengerikan, salah sedikit saja dalam berkomentar maupun update status, Anda sudah bisa dijadikan sasaran bully oleh warganet.

2. Selalu Selektif dalam Bertindak di Media Sosial

Salah satu cara memanfaatkan media sosial secara bijak adalah dengan selalu selektif pada setiap tindakan kita. Selektif ini meliputi cara Anda menerima informasi, berteman dengan orang asing di dunia maya, bahkan Anda harus selektif ketika dalam memilih sosial media yang sekiranya sesuai dengan Anda.

Sifat skeptis memang sangat dibutuhkan ketika Anda menggunakan sosial media. Misalnya saja, ketika Anda membaca artikel, Anda harus benar-benar mencari kebenaran dari artikel tersebut sebelum benar-benar mempercayai. Bisa saja apa yang Anda baca hanyalah sebuah kebohongan alias hoax. Selain itu, ketika mendapat kenalan baru dari seseorang yang belum pernah Anda tahu, sebaiknya berhati-hati. Anda tidak akan tahu apakah teman di seberang sana adalah orang yang sama dengan yang di media sosial, karena sudah banyak sekali penipuan dunia maya yang berakibat buruk pada korbannya.

3. Hindari Menyebar dan Melampiaskan Kebencian di Media Sosial

Tindakan menyebar kebencian atau bahkan sampai berakhir bully dan menimbulkan korban, akhir-akhir cukup marak di media sosial. Anda bisa ambil contoh pada beberapa akun selebritis yang tiap harinya menerima cacian serta hinaan oleh beberapa oknum tak bertanggung jawab. Padahal, banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa bully sosial media dapat berakhir mengerikan pada korbannya, beberapa bahkan sampai bunuh diri karena tidak kuat mendapat ujaran kebencian yang mereka terima dari pengguna media sosial lain.

Selain itu, efek ujaran kebencian dari satu orang saja, rupanya dapat menyebar ke orang lain, karena beberapa warga net cenderung terpancing dan ikut tersulut emosi, akhirnya menimbulkan ujaran kebencian yang lain. Bahkan sampai timbul yang namanya perang sosial media. Apabila menemukan hal seperti ini, segera tinggalkan halaman tersebut dan fokus kembali dengan kegiatan Anda.

4. Hindari Menjadikan Media Sosial sebagai Pelarian dari Masalah

Anda mungkin merasa bahagia ketika berselancar di media sosial dan melupakan sejenak masalah di dunia nyata. Namun, ketika Anda dihadapkan kembali pada masalah tersebut, Anda akan terbebani lagi karena belum adanya solusi. Selain itu, ketika Anda membiasakan diri bersenang-senang di dunia maya, biasanya akan cenderung menjadi terlena dan akhirnya membiarkan masalah yang sebenarnya berlarut-larut kemudian membawa dampak buruk pada kehidupan Anda sendiri.

Menyelesaikan masalah di dunia nyata sebaiknya dilakukan dengan berkonsultasi kepada keluarga maupun teman terdekat. Hindari mengumbar-umbarnya di media sosial, sebab orang-orang di dunia maya tidak mengerti benar seluk beluk permasalahan Anda, dan dikhawatirkan malah memberi komentar-komentar berbahaya yang dapat menjerumuskan kepada tindakan yang tidak benar.