Sekarang ini, sudah banyak pelaku bisnis di Instagram yang menawarkan berbagai produk dan jasa. Jika kamu salah satunya, pasti sering berpikir bagaimana agar berhasil menggaet lebih banyak pembeli. Jangan lagi risau karena Instagram menyediakan banyak fitur yang bermanfaat untuk para pemilik online shop. Kamu hanya perlu mempelajari cara memanfaatkannya dengan baik.
Sejak ada fitur stories, peluang untuk memasarkan produk lebih besar. Apalagi banyak pengguna yang sekarang lebih sering membuka stories dibanding scroll feed. Kunci cara berbisnis di Instagram lewat stories adalah desain menarik dan unik yang mencirikan bisnismu. Pakai juga template ‘ask a question’, ‘ask me a question’, ‘poll’, dan ‘quiz’ untuk berinteraksi dengan customer.
Bagaimana bisnis di Instagram laku? Gunakan fitur audience insight untuk menganalisa target pasarmu. Dari inisght, kamu bisa tahu informasi lengkap seperti demografi, minat, dan usia pengunjung akun. Sebagai contoh, data menampilkan bahwa rata-rata usia yang melihat produkmu antara 17 hingga 28 tahun, dan domisili paling banyak adalah Jakarta dan Bekasi.
Berdasarkan informasi itu, maka kamu bisa tahu target pasar mana yang lebih berpeluang besar. Sehingga semua konten dan cara promosi yang kamu buat akan sesuai dengan preferensi para pengunjung. Data usia bisa kamu jadikan patokan untuk melihat apa yang sedang hits di kalangan mereka. Sehingga penambahan variasi produk lebih mudah dilakukan.
Salah satu cara berbisnis di Instagram yang efisien adalah dengan memanfaatkan ‘auto reply’. Terlebih lagi kalau kamu sering dapet banyak DM dari para pembeli. Pengaturannya ada di pilihan ‘auto reply atau balasan cepat’ lalu tulis pesan balasan yang baku khas respons dari penjual. Jadi kamu tidak perlu repot-repot membalas satu persatu.
Masih penasaran bagaimana bisnis di Instagram laku? Optimalkan fitur instagram live untuk promosi produkmu. Jangan hanya mengandalkan caption saja di postingan feed atau stories. Sesekali jelaskan keunggulan dan alasan kenapa harus membeli produkmu secara lisan. Tidak harus menampilkan wajah karena yang terpenting adalah detail produk dan kalimat yang mampu mempengaruhi mereka untuk membeli.
Selain fitur auto reply, kamu juga bisa mengandalkan pilihan filter agar interaksi lebih efisien dan tidak ada yang terlewat. Cara kerjanya yaitu dengan menandai pesan mana saja yang belum dan sudah dibaca, pesan mana yang harus diprioritaskan, pesan mana yang perlu dicek ulang, dan pesan mana saja yang tidak terlalu penting.
Menggunakan fitur Ads sebagai cara berbisnis di Instagram wajib kamu coba. Berikut langkah untuk membuatnya:
a. Pilih postingan produk terbaik dan paling menarik untuk dipromosikan;
b. Pilih halaman tujuan pengunjung apakah profil akun instagram, website produk, atau DM;
c. Pilih target iklan apakah secara otomatis oleh Instagram atau kamu akan buat sendiri daftarnya:
d. Pilih durasi penayangan iklan dan biayanya. Disarankan untuk memilih durasi dan biaya default dari Instagram terutama bagi pengguna perdana. Ibaratnya kamu sedang mencoba keefektifan dari fitur Ads sehingga tidak terlalu rugi banyak apabila hasilnya jauh dari target;
e. Lihat preview dari iklan yang kamu minta sebelum diluncurkan.
Adanya enam fitur tersebut pasti sudah menjawab pertanyaanmu tentang “bagaimana bisnis di Instagram laku?”. Namun bukan berarti mengunggah postingan di feed sudah tidak ngetrend lagi. Kamu tetap bisa melakukannya dan mengkombinasikannya dengan penggunaan fitur live, stories, dan ads. Kamu juga bisa mempercayakan jasa Belifollowers untuk meningkatkan popularitas dan reputasi akunmu.