Dampak Menggunakan Media Sosial untuk Kegiatan Politik – Tahun 2018 hampir usai, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia akan semakin dekat dengan tahun politik. Benar sekali, pemilu 2019 akan segera terlaksana. Berbagai macam kampanye caleg dan capres dilakukan untuk menarik perhatian para calon pemilih yang akan ikut menentukan nasib Indonesia 5 tahun mendatang. Cara kampanye yang dilakukan tentu saja juga mengalami perubahan dari pemilu sebelumnya. Salah satu media yang gencar digunakan adalah media sosial.
Ada banyak sekali jenis media sosial yang biasa digunakan oleh masyarakat Indonesia. Hal tersebut digunakan sebagai ladang mencari perhatian oleh para caleg dan capres. Kampanye di media sosial ada yang dilakukan secara terang-terangan, tapi ada pula yang dilakukan secara tersirat. Sebagai calon pemilih yang bijak, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu apa saja dampak positif yang bisa didapat dari kampanye di media sosial.
1. Efektivitas yang didapat oleh masing-masing tim sukses
Kampanye yang dilakukan untuk memenangkan pertarungan politik harus didasari oleh strategi yang baik. Bila tim sukses melakukan kampanye yang mengambil fokus di media sosial, tentu saja hal ini bisa menjadi langkah yang efektif. Pertama, menggunakan media sosial sebagai tempat kampanye bisa menjangkau lebih banyak massa daripada yang bisa diperkirakan. Hal ini dikarenakan jangkauan media sosial yang tidak terbatas. Berbagai macam orang dari berbagai macam latar belakang bisa mengetahui kampanye yang sedang dilakukan bila dilakukan dengan cara yang benar.
Keuntungan kedua yang bisa didapat adalah keuntungan finansial yang bisa didapat dari tim sukses masing-masing calon legislatif dan calon presiden yang akan bertanding di pemilu 2019. Biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan kampanye di media sosial bisa sangat jauh lebih murah bila dibandingkan dengan kampanye dengan cara konvensional atau cara yang biasanya.
Tim sukses bisa mencari influencer yang memiliki banyak followers di media sosialnya. Bila dirasa kurang, followers di akun media sosial bisa ditambah secara instan dengan membeli pengikut di belifollowers.com. selain menyediakan jasa penambahan followers, belifollowers.com juga menyediakan jasa penambah likes di foto atau video yang diunggah sehingga akan tetap menjadi unggahan viral yang menarik untuk diikuti perkembangannya.
2. Media komunikatif antar caleg atau capres
Salah satu kegelisahan masyarakat Indonesia ketika berada pada masa pemilu adalah kurangnya komunikasi yang dilakukan oleh calon pemimpin di masa depan. Sekarang, hal tersebut bisa diatasi dengan menggunakan media sosial. Sudah banyak bukti yang menunjukkan bahwa menggunakan media sosial adalah cara yang tepat untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Segala keluh kesah yang ingin disampaikan masyarakat bisa langsung didengar oleh calon pemimpin. Apalagi dengan berbagai macam fitur di media sosial yang sekarang ini bisa digunakan, komunikasi yang terjadi akan terasa lebih hangat dan tidak canggung.
3. Citra seseorang bisa terbentuk dengan baik bila menggunakan media sosial
Seperti yang sudah diketahui, media sosial digunakan untuk membentuk citra seseorang. hal yang sama juga berlaku ketika digunakan sebagai kampanye caleg atau capres. Banyak komunikasi politik yang digunakan untuk membentuk citra sudah dilakukan oleh para calon pemimpin bangsa.
Misalkan, seorang calon legislatif atau calon pemimpin ingin memiliki citra yang disukai oleh seluruh lapisan masyarakat, ia bisa mengunggah foto atau video dari aktivitasnya mengunjungi orang atau kelompok masyarakat tertentu. Unggahan kegiatan yang dilakukan bisa menjadi bukti citra yang ingin dibentuk oleh seseorang. bila terus dilakukan, hal ini bisa memengaruhi persepsi seseorang hingga orang tersebut tertarik untuk dipimpin dan memilihnya di pemilu kelak.
4. Membentuk opini publik yang sangat berguna bagi persaingan yang terjadi
Opini publik merupakan hal pasti yang terjadi ketika ada pertarungan politik. Opini tersebut bisa menguntungkan atau juga merugikan beberapa pihak. Opini yang baik tentu saja akan menguntungkan bagi salah satu caleg atau capres, tapi hal yang sebaliknya justru dirasakan oleh lawannya. Opini yang berkembang seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kelompok sehingga akan sangat membantu di pemilu yang akan dilakukan.
5. Meningkatkan pendidikan politik yang dimiliki oleh masyarakat
Pendidikan politik yang dimiliki antara satu orang dengan orang lain tidaklah sama. Hal tersebut dikarenakan berbedanya sumber pendidikan yang didapatkan. Pendidikan politik yang dimiliki masyarakat bisa sedikit meningkat dengan adanya kegiatan politik yang dilakukan media sosial. Namun, hal yang perlu diwaspadai adalah jangan langsung menerima pesan politik apapun yang baru pertama kali didapat.
Selalu lakukan cek dan konfirmasi atas semua informasi yang didapat dari media sosial terkait pemilu menjadi satu langkah konkret yang harus dilakukan semua orang. Jangan sampai banjirnya informasi yang terjadi menjadi salah satu pemecah persatuan yang ada di Indonesia. Kebijakan pengguna media sosial menjadi satu hal utama yang harus selalu dilakukan.