Keuntungan & Fakta Unik Seputar Konsep Ikigai Masyarakat Jepang
Akses informasi yang mudah di era digital membuat orang di belahan negeri lain mampu mengetahui kebiasaan-kebiasaan masyarakat dunia melalui video Youtube ataupun tulisan-tulisan blogger. Ikigai merupakan salah satu konsep hidup yang banyak diterapkan oleh penduduk Jepang agar lebih bersemangat menjalani hari, tentang pentingnya semangat.
Kota besar di Jepang mempunyai kegiatan kantor yang sibuk sehingga banyak pekerja harus rela berdesakan agar tidak terlambat ke tempat kerja. Kalau di Indonesia sendiri, situasi ini sering terjadi di Jakarta. Setiap pagi, jalanan ramai dan stasiun kereta padat merayap dengan pekerja.
Sampai ada istilah ‘sushi-zume’ karena orang-orang akan terlihat seperti butiran nasi yang rapat seperti makanan shusi. Banyak orang membahas tentang budaya ikigai di berbagai media sosial termasuk Twitter. Apabila anda menerapkan konsep ini, akan banyak manfaat yang diperoleh dan bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi stress.
1. Lebih menghargai kebahagiaan kecil
Ikigai juga dikatakan sebagai tujuan hidup. Anda pasti sering mendengar tentang kegemaran orang Jepang dalam bekerja, sampai lupa waktu dan harus rela tidur di kereta. Nah, satu hal yang menjadi pertanyaan adalah mereka masih bisa tersenyum dan menjalani rutinitas tersebut tanpa banyak keluhan.
Dalam sebuah riset yang pernah dilakukan, bagi masyarakat Jepang, ikigai bukan hanya tentang pekerjaan. Mereka mempunyai tujuan hidup yang berbeda seperti orang-orang pada umumnya. Mereka percaya kehidupan akan semakin membaik jika seseorang mulai menghargai kebahagiaan-kebahagiaan kecil. Kalau di Indonesia, senyuman dan keramahan, itu juga memberikan arti bahagia sendiri.
Survei yang berlangsung tahun 2010 yang melibatkan 2.000 penduduk Jepang dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan, memberikan info jika pekerja yang menjadikan pekerjaan sebagai tujuan hidup hanya mencapai 31%. Nilai berharga dalam hidup memang bisa saja sebuah pekerjaan, tapi tidak seutuhnya karena banyak hal lain yang akan menciptakan kebahagiaan.
2. Rahasia untuk panjang umur
Pernah mendengar tentang pernyataan jika awal mula suatu penyakit adalah hati yang terluka? Tampaknya Ikigai mendukung hal tersebut. Jepang dikatakan sebagai negara yang mempunyai banyak penduduk yang umurnya panjang yaitu sekitar 67 tahun bagi wanita, sementara laki-laki berusia sampai 81 tahun.
Mungkin anda pernah membaca tulisan tentang zona biru, baik dari buku ataupun postingan Facebook tentang komunitas-komunitas tertua yang ada di dunia. Okinawa di Jepang masuk dalam zona biru. Sebuah pulau yang dihuni oleh penduduk dengan umur mencapai seratus tahun dalam jumlah cukup banyak.
Meskipun ada faktor-faktor gaya hidup sehat ataupun diet khusus untuk mencapai umur panjang, tetapi Buetter percaya jika Ikigai juga mengambil peran untuk itu.
3. Menerapkan kerja tim
Para pekerja di negara Jepang dimotivasi untuk lebih berguna bagi orang lain sehingga muncul sebuah budaya positif untuk lebih menghargai kerja tim daripada individu. Yuko Takato, seorang CEO perusahaan di negara sakura itu merupakan seseorang yang menghabiskan banyak waktu dengan orang-orang berkompetensi.
Tuan Takato membuat suatu kesimpulan jika orang-orang yang menganggap bidang pekerjaan yang ia lakukan sebagai ikigai memiliki satu persamaan yaitu termotivasi & mampu mengambil tindakan dengan cepat. Namun, bukan berarti anda harus menjadikan pekerjaan sebagai tujuan hidup, karena banyak orang yang memprioritaskan keluarga juga mendapat kebahagiaan dalam hidup.
4. Bekerja untuk sebuah perubahan lebih baik
Anda pasti pernah melihat postingan celotehan yang banyak diunggah netizen melalui instragram tentang hari senin kurang menggembirakan karena harus mulai masuk kerja lagi. Anda bisa mulai memompa semangat kerja dengan menerapkan ikigai, yaitu melakukan sebuah pekerjaan untuk merubah kehidupan ke arah yang lebih positif.
Konsep ikigai juga diartikan sebagai prinsip utama untuk bekerja lebih keras dalam waktu yang melebihi jam kerja. Sebuah situs online memberikan informasi jika pekerja di Jepang seperempatnya melakukan lembur sampai 80 jam lebih per bulan. Hal ini cukup ekstrim karena banyak mengakibatkan seseorang kelelahan, bahkan meninggal tiba-tiba.
5. Ikigai untuk mengubah persepsi negative
Seorang atlet memiliki masa menikmati pekerjaan yang lebih sedikit karena dibatasi umur. Ada beberapa yang memutuskan untuk pensiun dini dan membangun usaha. Seorang atlet asal Jepang juga melakukannya sebagai bentuk tujuan hidup (ikigai) yang berbeda.
Dai Tamesue, seorang atlet lari pernah mengatakan jika pencapaiannya dalam bidang olahraga yang digelutinya tidak semata-mata untuk sebuah kemenangan dalam trek, tetapi untuk mengubah cara pandang orang lain.
Ikigai bisa diartikan beragam, intinya tentang membuat seseorang berpikiran lebih positif. Anda bisa menerapkan konsep hidup bahagia ini sesuai dengan keinginan dari mulai mengubah persepsi negative menjadi positif. Menyebarkan konten positif di media sosial kepada banyak orang juga sesuatu yang bermanfaat. Salah satu caranya bisa anda dapatkan dengan akses belifollowers.com.
Baca juga
-
Challenge Diet Sehat Viral Di Sosial Media
March 31, 2024 -
Challenge Program Latihan Kebugaran Viral
March 31, 2024 -
Challenge Apa Itu CrossFit Workouts Viral
March 30, 2024 -
Challenge Strength Training Workout Viral Sosial Media
March 30, 2024 -
Challenge Traveling Wisata Budaya Viral
March 29, 2024 -
Challenge Tips Liburan Hemat Viral Di Sosial Media
March 29, 2024