Media Sosial Berpengaruh Besar pada Keberhasilan Kampanye Politik
Keberhasilan Kampanye Politik – Perkembangan dunia maya, dalam hal ini kita berbicara mengenai internet, lebih maju daripada yang bisa dibayangkan. Belum lama internet diperkenalkan ke kalayak ramai, tetapi penggunanya terus meningkat secara signifikan. Hal ini, karena internet tidak hanya menyajikan informasi-informasi seputar ilmu pengetahuan.
Internet bukan hanya menjadi buku, tetapi juga media komunikasi yang dapat menghubungkan masyarakat dari berbagai belahan dunia. Apalagi semenjak hadirnya media sosial, di mana seseorang bisa mengeluarkan pendapatnya secara utuh dan dilihat oleh orang banyak.
Inilah mengapa, media sosial masa kini pun secara perlahan dan pasti digunakan sebagai tempat strategis untuk berkampanye politik. Lalu, apakah hal ini menjadi wajar-wajar saja? Ya, hal ini menjadi wajar dan bahkan berhasil secara penerapan.
Penggunaan media sosial untuk berkampanye telah dilakukan oleh orang-orang politik di seluruh dunia, termasuk negara-negara besar seperti Amerika. Hal tersebut juga cukup berhasil diterapkan di Indonesia. Sebab, seperti yang kita tahu, pengguna internet di Indonesia ini sangat tinggi, lebih dari 50 persen penduduknya sudah melek internet.
Di antara orang-orang tersebut, ada 49 persen dan mungkin sekarang lebih, adalah pengguna media sosial. Artinya, jika seorang capres, cawapres, atau oknum politik lain yang berhasil merebut hati pengguna media sosial, berarti mereka sudah berhasil menghimpun massa untuk nanti memilih mereka pada pemilihan umum.
Namun, bagaimana hal itu sebenarnya terjadi?
Ada beberapa poin bagaimana para pengguna internet ini sangat mempengaruhi keberhasilan partai-partai politik dalam berkampanye. Poin pertama, yaitu ketika media sosial bisa digunakan untuk berkompetisi tanpa melihat sebesar apa partai tersebut telah berdiri. Maksudnya adalah partai besar maupun partai kecil dapat berkampanye dengan bebas dan seimbang di media sosial.
Persaingan partai ini dapat dilakukan siapa saja. Partai-partai kecil tidak akan terpengaruh dengan kelompok besar. Mereka bisa perlahan meningkatkan kredibilitas dengan cara yang dianggap mampu menarik perhatian massa. Kemungkinan pengguna sosial untuk tertarik dan menjadi pendukung potensial, sama dengan kemungkinan yang dimiliki partai-partai besar.
Kendalanya hanya satu, jumlah follower atau pengikut dalam akun media sosial seorang tokoh partai politik ternyata cukup mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap dirinya. Hal ini wajar terjadi, karena fakta ini tidak hanya terjadi pada tokoh politik, para influencer maupun selebritis media sosial pun biasanya baru akan diikuti apabila sudah memiliki follower melimpah.
Mengapa followers media sosial sangat penting?
Followers tersebut ternyata bukan hanya membuktikan berapa banyak pemikiran Anda disetujui pengguna media sosial, tetapi juga secara perlahan mampu meningkatkan branding Anda secara umum. Kampanye Anda akan jadi lebih mudah menyebar ketika followers media sosial juga melimpah. Sayangnya, menggaet followers juga bukan sesuatu yang mudah. Dari berbagai cara yang diterapkan, ada satu cara yang mudah sekali mendapatkan followers, yaitu membelinya.
Membeli followers mungkin terdengar agak ganjil di telinga Anda. Namun, cara ini ternyata efektif untuk memancing datangnya followers baru. Misalnya, Anda membeli seribu followers di belifollowers.com, kemudian pengguna lain melihat konten kampanye Anda yang menarik, mereka akan mengunjungi akun Anda dan melihat ternyata followers Anda sudah banyak. Secara tidak langsung, pengunjung ini akan mempercayai reputasi Anda karena banyaknya followers. Mereka pun akhirnya ikut memfollow Anda dan bergabung sebagai pengikut potensial.
Setelah memiliki banyak followers, bukan berarti perjuangan untuk kampanye selesai begitu saja. Media sosial masih bisa dimanfaatkan untuk berinteraksi dengan masyarakat. Kandidat yang berkompeten, tentunya memiliki pemikiran dan jawaban meyakinkan ketika mereka melakukan tanya jawab dengan pengikut media sosial. Hal tersebut sangat mempengaruhi kredibilitas Anda.
Media sosial juga mampu menjadi alat untuk menggerakkan massa. Anda dapat melakukan koordinasi kampanye melalui media sosial dengan lebih mudah dan murah. Tentu saja, koordinasi yang terjadi memang tidak bisa bersifat rahasia, karena sifat media sosial yang sangat transparan. Meskipun begitu, hal tersebut cukup efektif untuk menjalankan program-program yang mampu diakses secara digital.
Akan tetapi, melakukan kampanye politik di media sosial bukan menjadi satu-satunya cara yang ditempuh. Anda tidak bisa hanya mengandalkan media sosial sebagai alat kampanye. Meskipun di era digitalisasi yang begitu tinggi sekarang ini, masyarakat Indonesia belum seluruhnya mengerti mengenai penggunaan internet maupun media sosial. Hal ini menjadi tantangan yang harus bisa diatasi oleh para partai politik yang ingin menggaet massa.
Kampanye secara offline juga masih harus tetap ditempuh, terutama di kalangan warga yang sama sekali belum mengerti aktivitas dunia maya. Namun, secara garis besar, untuk mendapatkan massa yang banyak dan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat, media sosial memang menjadi jalan yang sangat efektif. Terlebih, jika target Anda adalah kaum milenial yang sangat melek teknologi. Anda tidak bisa begitu saja mengabaikan kehadiran mereka meskipun saat ini massa partai politik Anda sangat melimpah.
Baca juga
-
Challenge Diet Sehat Viral Di Sosial Media
March 31, 2024 -
Challenge Program Latihan Kebugaran Viral
March 31, 2024 -
Challenge Apa Itu CrossFit Workouts Viral
March 30, 2024 -
Challenge Strength Training Workout Viral Sosial Media
March 30, 2024 -
Challenge Traveling Wisata Budaya Viral
March 29, 2024 -
Challenge Tips Liburan Hemat Viral Di Sosial Media
March 29, 2024