Apakah Media Sosial Berperan Penting dalam Kampanye Pemilu?
Dunia internet dari tahun ke tahun semakin mengalami kemajuan. Bukti kemajuan dunia internet yang bisa kita dapatkan sekarang ini adalah media sosial. Dari sejak tahun 2000-an, medsos memang sudah mulai dihadirkan untuk memanjakan pengguna internet dalam mencari pertemanan atau berkomunikasi dengan teman mau pun keluarga yang jauh.
Sebut saja media sosial yang marak di kalangan pengguna dunia maya, seperti Facebook, Instagram, serta Twitter. Dengan adanya medsos, kamu pun bisa berkomunikasi dengan lebih gampang karena memakai jejaring internet, sehingga lingkupnya menjadi semakin luas. Tidak hanya dalam lingkungan teman atau keluarga yang sudah kita kenal, tapi juga orang-orang luar yang belum sama sekali kita kenal, sehingga bisa menjadi teman baru.
Selain mencari teman baru, kamu juga bisa mencari segala informasi yang diinginkan. Di beranda medsos mana pun, pihak developer sudah menyediakan ruang khusus yang berisi informasi-informasi berbagai bidang yang ada, mulai dari ekonomi, olahraga, memasak, kuliner, pariwisata, bahkan sampai ke ranah politik.
Berkat adanya kelebihan media sosial yang menyediakan ruang politik, akhirnya kita bisa mengetahui kondisi atau situasi politik yang sedang terjadi di dalam negeri mau pun di luar negeri. Dengan gampangnya, kita bisa mendapatkan informasi politik yang sedang terjadi, bahkan yang belum kita ketahui atau belum keluar di berita televisi sudah bisa kita dapatkan di medsos.
Hampir semua kalangan menggunakannya untuk mencari informasi dunia politik, seperti halnya mencari tahu kabar kampanye pemilu yang sedang marak-maraknya dilakukan oleh kubu-kubu yang bersangkutan. Kalangan anak muda yang tidak mau ketinggalan kabar itu pun pada akhirnya tetap terus mengikuti perkembangannya melalui akun medsos mereka masing-masing, seperti Youtube, Instagram, Facebook, Twitter, atau blog.
Tidak hanya dari kalangan rakyat biasa saja yang memakainya, tapi juga dari kelas penjabat pemerintah, entah itu partai politik atau pihak pendukung calon presiden dan wakil presiden. Media sosial mereka pakai untuk dijadikan ruang publik dalam kebutuhan mereka selama kampanye. Saat masa-masa kampanye, tentu pihak-pihak tertentu harus mengeluarkan suaranya agar capres dan cawapres pilihan menang sebagai presiden tanah air.
Tapi, seberapa pentingkah media sosial mengambil peran selama masa kampanye pemilu berlangsung? Sebelum membahas lebih jauh, bisa kita ambil contoh yang menyangkut isu politik dengan medsos. Misalkan saja seorang anggota pejabat pemerintah yang melakukan korupsi.
Ketika masalah korupsi yang dilakuan oleh pihak pemerintah tersebar luas di dunia maya, tentu akan ada banyak sekali netizen di luar sana yang berlomba-lomba memberi tanggapan atau komentarnya. Penyebaran beritanya tidak hanya berhenti di beberapa akun saja, tapi terus menyebar luas tiada batas.
Contoh lain yang bisa kita buat lagi adalah saat seorang pejabat membahas polemik politik yang disangkut pautkan dengan agama. Tentu saja masalah tersebut menjadi sebuah situasi yang semakin memanas, apalagi membahas mengenai agama yang menjadi hal sensitif bagi kebanyakan orang.
Hal itulah yang menjadi pemicu perang antar kubu. Dalam hal itu kubu yang dimaksud adalah pendukung pemerintah dan kubu oposisi atau yang berlawanannya. Sama seperti kasus sebelumnya. Penyebaran beritanya tidak hanya berada di beberapa akun saja, tapi juga akan semakin tersebar luas, sehingga menimbulkan perdebatan antar kedua kubu.
Di situlah kekuatan media sosial sebagai media informasi. Berkaitan dengan kampanye pemilu, medsos pun juga bisa difungsikan sebagai media penyebar visi misi secara instan dan mudah. Banyak pihak pendukung pejabat terpilih untuk pemilu memilih media sosial sebagai ruang kampanyenya. Selain lebih mudah dan cepat, lingkup penyebarannya pun juga akan semakin luas, karena hampir semua daerah di Indonesia langsung menerimanya.
Di saat pihak tertentu menyebarkan kegiatan kampanye mereka di akun dunia mayanya, tentu secara cepat mereka akan mendapatkan respon langsung dari berbagai kalangan. Respon-respon yang mereka terima tentu saja menjadi bahan pertimbangan mereka untuk kemajuan rencana kerja ke depannya.
Aspirasi masyarakat pun juga semakin terbuka, sehingga bahan kampanye pemilu juga akan lebih meluas. Dengan memperlihatkan cara kerja mereka kepada masyarakat luas, pastinya semakin mudah menarik simpati rakyat untuk mendukung mereka.
Kampanye melalui cara konvesional, seperti langsung mendatangi daerah tertentu atau terjun secara langsung dalam mengatasi masalah sosial di masyarakat sekitar, memang sudah cukup ambuh dan terbukti mendapatkan simpati dari rakyat. Tapi, ada beberapa hal yang rakyat tidak ketahui, sehingga media sosial menjadi senjata terakhir untuk menyebarluaskan visi, misi, gagasan, atau pendapat mereka.
Karena cukup besar media sosial berperan penting dalam kampanye pemilu, sebaiknya sebagai pengguna internet, kita harus bijak dalam memberikan konten, tanggapan, atau aspirasi terhadap isu yang sedang terjadi. Baik rakyat mau pun pemerintah harus bisa mengontrolnya untuk bisa berkampanye secara sehat.
Sebagai rakyat, kamu bisa membantu partai atau capres pilihanmu untuk menang. Gunakan saja kekuatan media sosial untuk menyebarkan dukunganmu ke teman-teman atau followers kamu. Agar lingkupnya semakin luas, tambahkan saja pengikut kamu dengan memakai layanan belifollowers.com. Kamu bisa memilih akun mana yang mau ditambahkan, bisa Instagram, Twitter, atau Facebook. Jadi bisa berkesempatan menang pihak pilihan kamu.
Baca juga
-
Challenge Diet Sehat Viral Di Sosial Media
March 31, 2024 -
Challenge Program Latihan Kebugaran Viral
March 31, 2024 -
Challenge Apa Itu CrossFit Workouts Viral
March 30, 2024 -
Challenge Strength Training Workout Viral Sosial Media
March 30, 2024 -
Challenge Traveling Wisata Budaya Viral
March 29, 2024 -
Challenge Tips Liburan Hemat Viral Di Sosial Media
March 29, 2024