Kualitas Udara di Jakarta terburuk di Dunia, Warga Jakarta Hati-hati Yaa!
Pada Jumat 17 Juni 2022 kualitas udara Jakarta buruk, hal ini merujuk pada IQAir pukul 08.21, kualitas udara Jakarta sempat menempati posisi teratas, namun sempat bergeser menepati posisi kedua pada pukul 09.05.
Meskipun begitu tetap saja Jakarta memiliki kualitas udara yang tidak sehat.
Sejak Jumat 17 Juni 2022 selama empat hari kualitas udara di Jakarta dinyatakan buruk, Catatan IQ Air menunjukkan AQI US Jakarta berada di angka 196 yakni kategori kualitas udara tidak sehat. Lantas apa yang menyebabkan Jakarta memiliki kualitas udara yang buruk?
Penyebab Kualitas Udara Jakarta Buruk
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan mengenai penyebab kualitas udara di Jakarta menjadi buruk. Pihak BMKG menyebutkan jika beberapa hari terakhir Jakarta mengalami lonjakan polutan. BMKG juga merilis data kadar polutan di Jakarta yaitu sebesar 148 µg/m3.
Karena tingginya polutan di Jakarta maka menyebabkan kualitas udara menjadi buruk, bahkan polutan yang tinggi juga bisa dilihat secara kasat mata. Meningkatkan polutan disebabkan berbagai emisi lokal, seperti tranportasi, residensial, dan juga sumber regional dark berbagai kawasan industri yang terakumulasi.
Selian itu kelembaban udara juga dikatakan sebagai penyebab peningkatan proses perubahan wujud dari gas ke pertikel, ini juga yang menyebabkan munculnya lapisan inversi dekat dengan permukaan.
Himbauan Terhadap Warga Jakarta
Dilansir dari laporan AQLI, menjelaskan jika penduduk yang tinggal di bagian paling tercemar di Asia tenggara sekitar kota Mandalay, Hanoi, dan Jakarta diperkirakan memiliki harapan hidup rata-rata lebih rendah yaitu tiga hingga empat tahun.
Oleh karena kualitas udara Jakarta buruk, pihak BMKG menghimbau agar masyarakat dapat mengurangi aktivitas di luar ruangan. Lalu dihimbau juga agar masyarakat menggunakan pelindung diri seperti masker yang sesuai. Selain itu gunakan juga pembersih udara, tutup jendela agar udara kotor tak masuk ke dalam ruangan.
Kualitas udara yang buruk pun dapat berdampak bagi setiap warga, termasuk yang memiliki riwayat gangguan pernapasan dan kardiovaskuler, dan termasuk anak-anak yang masih rentan.
Risiko Kesehatan
Dengan kualitas udara Jakarta buruk tentunya sangat mengancam kesehatan mahluk hidup. Berbagai acaman kesehatan yang mungkin terjadi karena kualitas udara yang buruk antara lain adalah peningkatan penyakit pernapasan, seperti bronkitis, asma berat, lalu bisa juga menimbulkan penyakit jantung.
Bagi ibu hamil yang menghirup udara dengan kualitas yang buruk juga beresiko untuk janinnya, seperti bayi bisa lahir prematur, keguguran, bayi lahir cacat, dan sebagainya.
Karena hal tersebutlah membuat pengamat lingkungan sekaligus pakar tata kota dari Universitas Trisakti yaitu Nirwono Yoga mendesak pemerintah menjadikan program penurunan tingkat polusi di Jakarta menjadi prioritas.
Bagi anda yang berada di Jakarta baik sekadar berkunjung atau memang tinggal di Jakarta, semoga bisa Stay safe selama di Jakarta.
Baca juga
-
Challenge Diet Sehat Viral Di Sosial Media
March 31, 2024 -
Challenge Program Latihan Kebugaran Viral
March 31, 2024 -
Challenge Apa Itu CrossFit Workouts Viral
March 30, 2024 -
Challenge Strength Training Workout Viral Sosial Media
March 30, 2024 -
Challenge Traveling Wisata Budaya Viral
March 29, 2024 -
Challenge Tips Liburan Hemat Viral Di Sosial Media
March 29, 2024