Adanya pandemi beberapa tahun ke belakang menyebabkan banyak perubahan yaitu salah satunya dalam hal pembelajaran. Pembelajaran yang harus dihadapi oleh siswa/murid kini mengadopsi cara online (dalam jaringan) dan offline (luar jaringan). Hal ini juga menjadi salah satu pembelajaran yang mengikuti perkembangan teknologi saat ini.

Secara sederhana pengertian Blended Learning dapat diartikan sebagai proses pembelajaran dimana menggabungkan dua model, yaitu digital (online) dan konvensional (offline). Pembelajaran seperti ini dinilai akan memudahkan siswa karena dapat fleksibel. Selain itu, pembelajaran blended learning juga menjadi trend semenjak adanya pandemi.

Nah, pada artikel kali ini akan membahas lebih jauh mengenai proses pembelajaran blended learning serta tips-tipsnya. Oleh karena itu, jangan sampai terlewat ya!

Apa itu Blended Learning?

Seperti yang sudah disinggung di atas mengenai pengertian sederhana dari blended learning yaitu pembelajaran yang menggabungkan secara online dan offline. Akan tetapi, terdapat beberapa pengertian lain mengenai blended learning menurut beberapa ahli. Berikut ini merupakan beberapa pendapat tersebut.

Menurut Driscol (2002), blended learning merupakan pembelajaran yang mengombinasikan atau menggabungkan berbagai teknologi berbasis web, untuk mencapai tujuan pendidikan. Adapun pengertian lain menurut Bonk dan Graham (2006) yaitu blended learning merupakan sistem belajar yang dilakukan dengan menggabungkan pembelajaran face-to-face dengan pembelajaran bermediasi teknologi.

Trik Agar Blended Learning Berhasil

Setelah mengetahui bahwa blended learning dinilai memudahkan siswa, lalu bagaimana agar proses pembelajaran tersebut dapat berjalan secara efektif?

Nah berikut ini merupakan trik agar blended learning dapat efektif. Yuk simak berikut ini.

Interaksi secara aktif dari dua arah

Salah satu cara agar pembelajaran blended learning tersebut dapat efektif yaitu dengan adanya interaksi secara aktif dari dua arah. Dua arah disini dimaksudkan dari murid dan guru. Interaksi keduanya yang terjalin secara aktif akan menjadikan blended learning lebih efektif.

Namun, bagaimana untuk menjalin interaksi antara guru dengan murid secara aktif?

Dapat melakukan diskusi secara aktif dengan murid saat daring dan menyediakan berbagai platform pembelajaran menarik saat daring. Saat offline, maka dapat melakukan tanya jawab dan evaluasi pembelajaran.

Teknologi yang mendukung

Tentunya dalam menjalankan pembelajaran blended learning didukung oleh teknologi yang berkembang saat ini. Jika teknologi yang tersedia tidak mendukung, maka akan menghambat adanya pembelajaran blended learning ini sehingga tidak akan efektif. Disinilah peran sekolah sebagai fasilitator dibutuhkan demi mendukung adanya pembelajaran tersebut.

Mengadakan kolaborasi

Kolaborasi dalam pembelajaran sangat penting untuk mewujudkan adanya blended learning. Kolaborasi ini dapat dilakukan baik antar siswa ataupun guru dengan siswa menggunakan berbagai peralatan komunikasi seperti chat room, forum diskusi, email, dan lainnya.

Kolaborasi ini dimaksudkan untuk mendukung adanya interaksi sosial, pendalaman materi, dan melatih untuk memecahkan masalah secara tim. Dengan adanya kolaborasi juga akan melatih murid untuk saling bertukar pikiran dengan sebayanya. Dengan begitu maka akan menciptakan blended learning yang efektif.

Nah, itu tadi trik yang dapat diterapkan untuk mewujudkan sebuah blended learning yang efektif dan dapat dirasakan manfaatnya bagi murid maupun guru.

Demikian artikel pembahasan mengenai blended learning kali ini. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih.