Di dunia bisnis, Kamu tidak akan asing dengan istilah copywriting. Copywriting adalah sebuah aktivitas menulis tentang produk yang dijual dan bertujuan untuk mempengaruhi calon pembeli agar melakukan pembelian. Agar tidak terlihat monoton atau hanya sekedar artikel, kreativitas dibutuhkan dalam membuat copywriting.

Secara sederhana, di dalam sebuah bisnis Kamu memerlukan hal yang menarik perhatian calon pembelimu sehingga mereka bisa lanjut ke tahap berikutnya, yakni menanyakan produk dan melakukan pembelian. Copywriting menjadi alat bantu untuk mewujudkan hal itu melalui tulisan, baik itu tulisan iklan maupun konten di dalam website. Jadi, ukuran kesuksesan seorang copywriter adalah angka peningkatan penjualan yang terjadi.

Tips Membuat Copywriting yang Tepat

1. Menggunakan sudut pandang konsumen

Meski tujuan bisnis adalah melakukan penjualan, namun orientasi tetap harus pada konsumen. Kamu harus berfokus pada konsumen seperti masalah apa yang sering mereka alami, bagaimana solusi untuk mengatasi masalah tersebut, apa keuntungan bagi mereka jika membeli produk yang Kamu jual, dan sebagainya. Jika hal ini sudah tertanam dengan baik, copywriting Kamu akan bagus.

Kesalahan para copywriter pemula adalah terlalu membesar-besarkan produk yang dijual. Meski terlihat meyakinkan, namun sebenarnya yang konsumen beli adalah solusi, bukan spesifikasi. Walaupun spesifikasi barang Kamu bagus tetapi tidak bisa memberikan solusi atas permasalahan mereka, dijamin produk Kamu tidak akan laku.

2. Menggunakan judul yang menarik

Jika pada public speaking, Kamu harus menarik perhatian penonton dalam 5 detik pertama. Pada copywriting, Kamu harus menarik pembaca dengan judul yang menarik. Pastikan judul tersebut bisa menghipnotis pembaca untuk membaca tulisan berikutnya hingga akhir tulisan. Salah satu kriteria judul yang menarik adalah terdapat angka, solusi atas masalah, dan jangka waktu seperti “Menghilangkan Jerawat yang Membandel Hanya Dalam 1 Minggu”.

3. Melakukan permainan kata

Karena copywriting bertujuan untuk mempengaruhi pembaca agar membeli produk, maka kata-kata yang digunakan tidak boleh biasa. Kamu harus sedikit berusaha mengotak-atik agar kata-kata tersebut enak dibaca dan tidak membosankan. Gunakan kata-kata powerful seperti Cepat, Segera, Diskon, Khusus Hari Ini, Mudah, dan sebagainya.

4. Menyentuh emosi pembaca

Menurut penelitian, 80% konsumen membeli karena emosi. Oleh sebab itu, Kamu harus bisa menulis copywriting yang menyentuh emosi pembaca. Emosi-emosi tersebut meliputi tawa, bahagia, sedih, iba, khawatir, waspada, dan lain-lain. Ketika emosi pembaca sudah tersentuh, mereka tidak akan terlalu memikirkan spesifikasi produk untuk membelinya.

5. Menggunakan pola AIDCA

Pola ini adalah yang paling sering digunakan oleh para copywriter untuk menghasilkan tulisan yang menggugah pembacanya. AIDCA merupakan singkatan dari Attention, Interest, Desire, Conviction, dan Action. Jika Kamu bisa menguasai teknik ini, menulis copywriting adalah hal yang mudah. Lalu apa penjelasan masing-masing istilah tersebut?

Attention, Kamu harus bisa menarik perhatian pembaca. Interest, buatlah pembaca tertarik dan memiliki minat untuk membaca sampai akhir. Desire, pengaruhi hasrat pembaca. Conviction, yakinkanlah pembaca, bisa dengan fakta, data, maupun testimoni. Terakhir adalah action, yaitu giring pembaca untuk segera melakukan pembelian. Jika sebuah tulisan sudah terdiri dari unsur tersebut, maka Kamu sudah berhasil.

Bagaimana? Mudah bukan menulis copywriting? Satu hal yang perlu Kamu ketahui adalah copywriting itu bukan hanya untuk satu orang lhoo. Artinya, mungkin tidak semua orang yang membaca akan tertarik dengan tulisan Kamu, tergantung dari sifat masing-masing. Yang bisa Kamu lakukan adalah menulis dengan sebaik-baiknya agar sebagian besar pembaca terpikat dengan tulisan Kamu.