Kini, beragam marketplace yang ada di Indonesia mulai memberikan tambahan layanan baru untuk para pelanggan setianya, salah satunya adalah bayar tempo atau paylater.

Bagi kamu yang sering menggunakan Bukalapak maupun Shopee. Pastinya tidak asing dengan fitur bayar tempo maupun Shopeepay later. Kedua fitur tersebut sama-sama memberikan layanan pemberian kredit kepada para pelanggan.

Apa Bedanya Bayar Tempo dengan Paylater Miliki Shopee?

Shopee dan Bukalapak merupakan marketplace andalan yang ada di Indonesia. Banyak toko yang memperjualbelikan produknya di kedua marketplace tersebut. Kedua marketplace tersebut mempunyai fitur pembayaran kredit dengan tata aturan dan syarat yang berbeda.

Bagi toko yang berjualan di Bukalapak, tentunya tidak asing dengan bayar tempo. Fitur ini merupakan layanan terbaru dari Bukalapak berupa pemberian limit kredit dalam jumlah tertentu, ketika saldo tidak terpenuhi saat melakukan transaksi.

Fitur ini memberikan fleksibilitas bagi mitra untuk berbelanja terlebih dahulu lalu melakukan pembayaran pada tanggal jatuh tempo di akhir bulan. Pembayaran tagihan dapat dilakukan dengan cara manual melalui saldo atau pemotongan otomatis saat jatuh tempo pembayaran. Meskipun, sama-sama menggunakan sistem pembayar kredit, ini yang membedakan Bayar Tempo milik Bukalapak dibandingkan Paylater milik Shopee:

1. Limit Transaksi

Bukalapak memberikan limit transaksi dengan maksimal Rp.500.000. Sedangkan, limit Shopee paylater didasarkan atas seberapa sering konsumen membeli barang di Shopee. Setiap konsumen mempunyai batas transaksi berbeda dari pelanggan yang satu dengan lainnya.

Apabila kamu ingin mendapatkan limit transaksi semakin besar, maka kamu harus sering berbelanja di Shopee. Meskipun demikian, batasan maksimal yang diberikan Shopee dapat mencapai 6 juta rupiah.

2. Konsumen yang Menggunakannya

Fitur layanan yang diberikan oleh Bukalapak mempunyai konsep mirip dengan Pay Later. Namun, pemakaiannya hanya ditujukan warung mitra Bukalapak yang memiliki usaha. Hal ini dilakukan sebagai pemberian solusi pembayaran agar bisnis mitra dapat bertahan dalam jangka lama selama pandemi.

Terutama, pembiayaan untuk pengisian ketersediaan barang grosir dan jual beli barang virtual di aplikasi ini. Sedangkan, ShopeePay later ditujukan untuk konsumen setia yang sudah berulangkali berbelanja di Shopee.

Pemakaian fitur ini tidak ditujukan secara khusus untuk pengguna tertentu. Namun, ditujukan pada konsumen yang sudah pernah belanja beberapa kali di marketplace ini.

3. Denda

Periode tagihan yang diberikan oleh Bukalapak terkait fitur bayar tempo dimulai pada tanggal 28 hingga tanggal 27 di bulan berikutnya. Penagihan dilakukan setelah memenuhi 1 bulan periode berakhir.

Biaya tambahan yang diberlakukan apabila tagihan tidak dibayar melebihi batas waktu yaitu, biaya layanan dan denda keterlambatan. Biaya pelayanan yang dibebankan sekitar Rp.25.000 tiap bulannya.

Sedangkan, biaya denda akan berlaku setelah melebihi 3 hari dari batas jatuh tempo dengan beban sekitar Rp.2000/hari. Pemakaian fitur bayar tempo memberikan kemungkinan limit pinjaman tanpa batas perulangan oleh mitra.

Tentunya, mitra harus membayar tagihan sebelum jatuh tempo. Maka limit tersebut akan kembali ke semula dan dapat digunakan kembali.

Apabila dibandingkan dengan ShopeePay Later, tangguhan akan tampil di tanggal 25 tiap bulannya dengan tercatat pesanan selesai. Pembayaran dapat dilakukan maksimal tanggal 5 di bulan selanjutnya.

Jika selama penggunaan mengalami keterlambatan pembayaran tagihan, maka pembayarannya akan dikenai denda 5% dari jumlah keseluruhan tagihan.

4. Bunga

Fitur bayar tempo Bukalapak tidak menggunakan konsep bunga. Meskipun demikian, tetap dikenai biaya layanan sekitar Rp.25.000 tiap bulannya. Sedangkan, Shopee memberikan kemudahan cicilan dengan disertai bunga. Secara resmi, tarif yang dikenai sekitar 2,95% tiap bulannya.

Beberapa informasi berkaitan fitur layanan baru dari Bukalapak bisa menjadi alternatif bagi para mitra bisnis. Layanan yang diberikan sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan barang yang akan diperjual-belikan kembali oleh mitra. Meskipun demikian. Pelanggan lain yang tidak memiliki bisnis tertentu tidak dapat menggunakan layanan ini.